Senin, 08 Juni 2009

POSTER

Pengertian Poster :

Poster atau plakat adalah karya seni atau desain grafis yang memuat komposisi gambar dan huruf di atas kertas berukuran besar. Pengaplikasiannya dengan ditempel di dinding atau permukaan datar lainnya dengan sifat mencari perhatian mata sekuat mungkin. Karena itu poster biasanya dibuat dengan warna-warna kontras dan kuat.

Perbedaan mendasar poster dengan media promosi lainnya adalah poster dibaca orang yang sedang bergerak, mungkin sedang berkendara atau berjalan kaki.Sedangkan brosur, booklet, flyer dirancang ntuk dibaca secara khusus, mungkin duduk atau sesaat sambil berdiri. Karena itu poster harus dapat menarik perhatian pembacanya seketika, dan dalam hitungan detik, pesannya harus dimengerti.

Kegunaan dari Poster :
Poster digunakan untuk berbagai macam keperluan,tapi biasanya hanya menyangkut satu dari empat tujuan berikut ini:
1. Mengumumkan / memperkenalkan suatu acara
2. Mempromosikan layanan / jasa
3. Menjual suatu produk
4. Membentuk sikap atau pandangan (propaganda)

Prinsip - prinsip dalam Poster :

Penerapan prinsip-prinsip desain akan menentukan kualitas poster:

1. Balance, ada 2 jenis keseimbangan yang bisa diterapkan:- Umumnya, keseimbangan bisa dicapai secara simetris- Garis-garis imajiner, baik vertikal atau horisontal dapat digunakan untuk mencapai keseimbangan, walaupun tidak simetris.
2. Movement, alur baca. Alur baca yang diatur secara sistematis oleh desainer untuk mengarahkan ‘mata pembaca’dalam menelusuri informasi, satu bagian ke bagian lainpada poster.
3. Emphasis, penekanan. Prinsip ini yang terpenting dalam mendesain poster. Penekanan bisa dicapaidengan membuat slogan / judul, atau ilustrasi / foto jauh lebih menonjol dari elemen desain lain berdasarkan urutan prioritas. Penekanan bisa dicapai dengan:- Perbandingan ukuran- Latar belakang yang kontras dengan tulisan atau gambar- Perbedaan warna yang mencolok- Memanfaatkan ‘white space’ atau bidang kosong- Perbedaan jenis, ukuran dan warna huruf
4. Unity, kesatuan. Beberapa bagian dalam poster harus digabung atau dipisah sedemikian rupa menjadi kelompok-kelompok informasi.Misalnya nama gedung harus dekat dengan teks alamat. Splash diskon janganberjauhan dengan produk yang dimaksud. Kesatuan dapatdicapai dengan:- Mendekatkan beberapa elemen desain, dibuat ‘overlapping’- Menggunakan bidang kotak / lingkaran- Memanfaatkan garis untuk pemisahan informasi- Perbedaan warna background
5. Specific appeal, penampilan / kesan. Posterdirancang untuk keperluan khusus berdasarkan suatutema. Hal ini untuk memberikan ‘kesan’ suatusentuhan yang sesuai dengan produk, acara ataulayanan. Poster untuk parfum wanita sebaiknya terkesanfeminin, lembut atau dekoratif. Poster untuk menjualtruk, sebaiknya menggunakan warna-warna yang berat,huruf-huruf yang tebal dan masif.

Perbandingan Poster :

Untuk perbandingan, kami memilih 3 jenis poster yang berbeda, yaitu :


POSTER 1
(Poster Berupa Iklan Produk Memori)


Dari Aspek :
1. Tagline
Dari poster disamping terlihat cara penempatan Tagline dengan keseimbangan asimetris untuk memberi kesan adanya Movement atau gerakan sehingga lebih dinamis dan tidak statis atau kaku.

2. Ilustrasi
Pada poster ini Elemen Visual (Ilustrasi) dan elemen teks cukup seimbang, penggunaan warna-warna kuat yang cukup mencolok tetapi tetap menonjolkan produk yang dijualnya.
3. Layout
Menurut Jan Tschichold, seorang Typographer, desainer, guru, dan penulis, pernah mengatakan Layout yang asimetris punya kelebihan, secara optis keseluruhan penampilannya jauh lebih efektif daripada Layout yang simetris.
Jenis Layout, Symittrical layout




POSTER 2
(Poster Berupa Iklan Merchandise)


Dari Aspek :

1. Tagline
Dari Tagline yang berbunyi "Pastikan anda sudah memilih Prosessor yang tepat. untuk yang paling hemat baterai, paling cepat dan paling canggih, pilih Intel." Walaupun tidak terlalu mencolok tetapi tetap Eyecatching (menjadi pusat perhatian) dengan menebalkan kalimat yang ingin ditonjolkan.

2. Ilustrasi
Ilustrasi yan ditampilkan pada poster ini jelas menampilkan merchandise yang ditawarkan dari produk tersebut, dalam pemilihan warna Background disesuaikan dengan logo produk, sehingga terlihat simple tetapi tetap jelas informasinya. Dalam Poster ini logo dari Intel juga menjadi lebih dominan.

3. Layout
Dilihat dari gambarnya, layout poster kedua ini masih memperhatikan unsur keseimbangan, walaupun membuat mata cepat berpindah-pindah, karena informasi dari teksline tersebut disimpan diberbagai sudut pandang mata di dalam poster tersebut.




POSTER 3
(Poster Berupa Event/Acara)


Dari Aspek :

1. Font
Penerapan typography pada poster tersebut sangat harmonis dan tegas, dan sangat mewakili isi dari poster tersebut. Serta pemilihan jenis font menyesuaikan dari tema poster itu.

2. Tagline
Dari poster disamping terlihat bahwa tagline poster tersebut sangat simetris, simpel, dan jelas bahwa poster tersebut menyampaikan informasi dan ajakan untuk menghadiri acara tersebut.

3. Ilustrasi
Ilustrasi pada poster ini cenderung minimalis, dan juga tanpa pemilihan warna yang mencolok untuk menyesuaikan dari tema tersebut.

4. Layout
Pada poster ini, tercipta kontras lewat ukuran, posisi, warna grayscale yang tidak mencolok, terdapat kesembangan simetris dengan satu sumbu vertikal
Jenis layout, horizontal layout.
Kesimpulan :
Dari ketiga poster diatas, jelas ciri-ciri/kriteria poster yang baik ada pada poster 1 dan poster 2, karena poster adalah media yang harus bisa cepat dibaca, dan juga mencolok agar menarik bagi orang-orang untuk membacanya, dan mungkin kemudian akan membeli.
Berbeda dengan poster 3 yang memiliki ukuran yang terlalu kecil dan dari pemilihan warna juga kurang mencolok, sehingga mungkin agak sulit bila membaca dari jarak jauh, karena poster berbeda dengan majalah yang dapat membiarkan pembaca mengerti dulu dari isi majalah itu.
Tipikal poster yang ‘baik’ :
1. Berhasil menyampaikan informasi secara cepat
2. Ide dan isi yang menarik perhatian
3. Mempengaruhi, membentuk opini / pandangan
4. Menggunakan warna-warna mencolok
5. Menerapkan prinsip ’simplicity’
-pasukan terakhir

Kamis, 04 Juni 2009

KOSMOLOGI SUNDA

Untuk memenuhi Tugas Tinjauan Desain, kami dari Pasukan Terakhir akan mencoba merangkum apa saja yang ada dalam Kosmologi Sunda dan juga maksud dari diadakannya Kosmologi Sunda yang diadakan di UNPAS (Universitas Pasundan), Bandung.

Dalam acara Kosmologi Sunda di UNPAS, para pelaku seni buhun berkolaborasi dengan dosen dan mahasiswa/mahasiswi Fakultas Ilmu Seni dan Sastra (FISS) Unpas. Kolaborasi unik itu sepertinya ingin mengajak generasi muda masuk ke alam leluhur yang kental akan kearifan hidup. Dalam acara Kosmologi sunda ini seni – seni yang akan diperlihatkan adalah seni- seni yang mungkin sudah hampir punah dan dilupakan oleh kebanyakan orang. Contoh dari seni yang diperlihatkan adalah Seni Tarawangsa yang berasal dari Rancakalong, Kabupaten Sumedang. Tarian itu dengan sempurna mengajak mahasiswa yang menyaksikan larut dalam aroma magis asap dupa yang dibakar sang nayaga (penabuh alat musik). Sejumlah perempuan tua berselendang warna-warni menggerakkan telapak tangan berulangulang sambil melenggak-lenggokkan badan seakan larut mengikuti irama tarawangsa yang lambat, ditambah lagi dengan seorang wanita bertopeng dan berpakaian serba putih menari dalam kelambu kerucut putih yang terbuat dari bambu.Kelambu itu menyimbolkan aseupan atau dapur,sementara tarian adalah penghormatan kepada Dewi Sri,sejatinya padi itu sendiri. Para mahasiswa dan pengunjung lainnya pun ikut hanyut dalam ritual acara yang menurut kami cukup membuat ”merinding” dan juga takjub, karena ternyata setiap orang itu mempunyai aura – aura yang ada dalam diri kita.
Selain Tarawangsa kesenian lain yang diperlihatkan adalah Kesenian Badawang. Para Penari yang mengenakan topeng dan juga memakai bambu mirip orang – orangan sawah di punggung masing – masing, dengan diringi musik dari mahasiswa Seni Musik berjalan sambil menari mengelilingi sekitar setiabuhi. Yang bertujuan untuk memperkenalkan kepada masyarakat tentang kebudayaan sunda tersebut.







Tujuan dari diadakannya Kosmologi Sunda sebenarnya adalah untuk memperkenalkan tarawangsa sebagai bagian dari pengembangan seni Sunda buhun. Karena sepertinya orang – orang sudah mulai terpengaruh kebudayaan dari barat, dan melupakan kebudayaan yang ada di negerinya sendiri. Yang diharapkan, generasi muda terhadap kosmologi Sunda akan wawuh, wanoh, micinta, ngamumule, dan ngajadikeun jati diri.

Sementara itu pengertian dari Kosmologi Sunda itu sendiri yaitu, Kosmologi menurut konsep Islam didasarkan pada kronologis kehidupan manusia dan makhluk lainnya. Kosmologi Sunda membagi menjadi 3 alam, yaitu : Bumi Sangkala (dunia nyata), Buana Niskala (alam gaib), dan Buana Jatiniskala (dunia atau alam kemahagaiban sejati). Bumi sangkala, alam nyata di dunia tempat kehidupan makhluk yang me miliki jasmani (raga) dan rohani (jiwa), yakni manusia, hewan, tumbuhan, dan benda lain yang dapat dilihat baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak. Buana niskala, alam gaib tempat tinggal makhluk gaib yang wujudnya hanya tergambar dalam imajinasi manusia, seperti dewa-dewi, bidadara-bidadari, apsara-apsari, dll. Jumlah dan ragam makhluk tersebut banyak dan bisa bergabung satu dengan lainnya serta berkedudukan lebih tinggi dari manusia. Buana niskala, merupakan kata lain dari surga dan neraka.

Naskah Kosmologi Sunda mencerminkan gambaran jenis penghuni dan tingkat kegaiban dari masing-masing alam. Digambarkan pula kedudukan masing-masing, baik kosmos maupun penghuninya. Namun naskah tersebut tidak mengungkapkan adanya alam yang dihuni oleh roh manusia sebelum lahir ke alam dunia (bumi sakala).

- Pasukan Terakhir -